Mengenal Buya Mudo

Dr. H. Mhd. Rasidin, M.Ag., akrab dipanggil Buya Rasidin, lahir di Tanjung Pauh Mudik ,19 Juli 1974 dari pasangan Buya Harun Rasyid (alm.) dengan Hj. Siti Rosna. Pendidikan diawalinya di SDN No. 38/III Tanjung Pauh Mudik (1980 – 1986), kemudian Madrasah Tsanawiyah Darussalam Lampung Selatan (1986 – 1989), Madrasah Aliyah Darussalam Lampung Selatan (1989 – 1992), gelar sarjana/S1 ia peroleh dari Fak. Syari’ah IAIN Imam Bonjol Padang (1992 – 1998), kemudian gelr megister/S2 berhasil ia dapatkan setelah menamatkan studi di IAIN Imam Bonjol Padang Konsentrasi Syari’ah (1998 – 2001), dan gelar doctor/ S3 dalam bidang ilmu Agama Islam ia peroleh setelah mempertahankan disertasi pada promosi doctor di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Konsentrasi Syari’ah (2001 - 2008).

Sebagai seorang organisator pengalaman berorganisasi ia peroleh dari karir pertamanya sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Peradilan Agama IAIN Imam Bonjol Padang periode 1994 – 1996 dan Ketua Bidang Pendidikan Senat Mahasiswa Institut IAIN Imam Bonjol Periode 1995 – 1996; Ketua Pengurus Himpunan Mahasiswa Kerinci di Sumatera Barat periode 1994 – 1996; Ketua Bidang Sastra Pengurus HMI Komisariat Syari’ah Periode 1992 – 1995; Sekretaris Majlis Pengajian Ulama Kabupaten Kerinci Periode 2004 – 2008; Sekretariat Eksekutif Pengurus Majlis Ulama Indonesia di Kabupaten Kerinci periode 2003 – 2007; Direktur Penelitian dan Pendidikan KAHMI Kabupaten Kerinci periode 2006 – 2011; Pengurus Bidang Investasi KNPI Kabupaten Kerinci periode 2006 – 2011; Ketua Percasi Kabupaten Kerinci periode 2006 – 2010;Koordinator Dai Kabupaten Kerinci 2011-1013.

Pengalaman Pekerjaan berawal sebagai Calon Dosen pada STAIN Kerinci (2001); Tenaga Pengajar pada mata Pelajaran Ushul Fiqh pada STAIN Kerinci (2002); Staf Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) pada STAIN Kerinci (2002 – 2008);

Ia aktif dalam berbagai penelitian. Beberapa karya tulisnya dalam bidang penelitian antara lain: Hak Pendayagunaan Tanah (Studi Perbandingan Hukum Agraria dan Ihya al-Mawat dalam Hukum Islam) (2001); Kebijakan Kerukunan Umat Beragama Berbasis Sosio-cultural dan Sosio-historis (studi Kasus di Kabupaten Kerinci-Jambi) (2005); FIKIH TRANSPORMATIF  (Sosio-Cultural Efect terhadap Pribumisasi Hukum Islam di Indonesia) (2006); RELIGIUS MAP (Pemetaan Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Jambi) (2006); MODEL PENGEMBANGAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA VERSI ESOTERIK (Studi Kritis atas Pemikiran Sufistik Prof. Dr. Yunasril Ali, MA) (2007); KONSEP “TUHAN” DALAM PEMIKIRAN PENGANUT PAHAM PLURALISME BERAGAMA DI INDONESIA (2008); dan TRANSPORMASI IDEOLOGI DARI ANIMISME KE ISLAMISME DALAM SURAT-SURAT DAN PIAGAM RAJA JAMBI (Kajian Filologis Naskah Surat-surat dan Piagam Raja Jambi kepada Depati Kerinci Abad 15 – 18 Masehi) (2008).