Di Kerinci--khususnya di Tanjung Pauh Mudik--Khutbah idul fitri bacakan dalam bahasa Kerinci dengan irama yang menyayat hati. Teks Khutbah ini ditetapkan oleh ulama secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam draf yang sama. Berikut ini kami sajikan bentuk teks khutbah idul fitri di Tanjung Pauh Mudik Kerinci tersebut.
KHUTBAH
IDUL FITRI DI TANJUNG PAUH
KHUTBAH PERTAMA
الله اكبر (9x)
الحمد لله المدبر الامور. وفضل رمضان من سائر السهور. و
خص الشوال بالهيد و السرور. اشهد ان لا إله إلا الله وحده لاسريك له رب غفور. واشهد ان محمدا عبده ورسوله ذو الفضل
والشكور. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا
محمد مادامت الايام والشهور. وعلى آله
وصحبه الى يوم البعث والنشور. أما بعد.
فيا ايها الناس : إتقوا الله حق تقواه في العشي والبكور.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Ketahui olehmu
bahwasonyo hari ini yang pertamo-tamo adalah sembahyang hari rayo, waktunyo
sejak naik matahari segalah sampai tergelincir matahari. Bahwasonyo Nabi kito
Muhammad SAW. telah mengerjakan sembahyang hari rayo bersamo
shahabat-shahabatnya dan kaum muslimin pado masonyo. Makruh meninggalkan dio
kareno ia fardhu ‘ain pado mazhab Hanafi, dan fardhu kifayah pado mazhab
Hanbali, dan sunnah muakkad pado mazhab Syafi’i dan Maliki.
Hari ini
adalah hari basuko-suko, yang disukokan itu ado duo perkaro:
Yang pertamo,
sebab banyak karunia Allahhu Ta’ala pado hamba-Nyo yang telah mengerjakan
puasa. Riwayat dari Nabi kito Muhammad SAW. bahwasanya Allahhu Ta’ala pada
tiap-tiap saat pada bulan ramadhan maka menangislah bumi dan langit dan seluruh
malaikat karena musibah bagi umat Nabi Muhammad SAW. karena bulan Ramadhan
telah habis dan telah pergi menghadap hadirat Allahhu Ta’ala dan tiada akan
kembali lagi. Pada bula ramadhan segala do’a diperkenankan oleh Allahhu Ta’ala,
segala sedekah dan amal kebajikan digandakan pahalanya dan segala azab ditolak.
Dan lagi sabda Nabi kiro Muhammad SAW. bahwasanya Allahhu Ta’alamenyuruh
malikat Karamal Katibin pada bulan Ramadhan untuk menulis kebajikan bagi umat
Muhammad SAW. yang mengerjakan puasa dan
tiada menulis akan kejahatan.
Yang keduo,
yang disukokan adalah diampuni Allahhu Ta’ala akan segalo dosa hamba-Nyo yang
mengerjakan puasa sebab banyak amal ibadatnya selama bulan ramadhan. Telah
bersabda Nabi kito Muhammad SAW.
من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ما
تقدم من ذنبه
Artinyo: Barang siapo yang berpuasa ramadhan dengan
keimanan dan keikhlasan, diampuni Allahhu Ta’ala akan dosanyo yang telah
berlalu.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Pado hari rayo
ini menilik Allahhu Ta’ala akan umat Nabi kito Muhammad SAW. dengan tilik
rahmat dan ampun dan ma’af bagi yang telah mengerjakan puasa ramadhan, hanya
yang tidak kena tilik pada hari ini yaitu limo perkaro:
Yang pertamo,
ialah yang mensekutukan Allahhu Ta’ala atau Syirik. Firman Allahhu Ta’ala:
إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما
دون ذلك لمن يشاء ومن يشرك بالله فقد افترى إثما عظيما (النساء: 48)
Artinyo:
sesungguhnya Allahhu Ta’ala tiado nmengampuni dosa orang yang mensekutukan
dengan Dio dan mengampuni dosa selain demikian bagi siapo-siapo yang menghendaki-Nyo.
Barnag siapa yang mensekutukan Allah atau Syirik sesungguhnya dia telah berbuar
dosa besar.
Yang keduo, yang tidak kena
tilik pada hari ini ialah orang yang minum arak atau mabuk-mabuk. Firman
Allahhu Ta’ala:
يا أيها الذين آمنوا إنما الخمر والميسر
والأنصاب والأزلام رجس من عمل الشيطان فاجتنبوه لعلكم تفلحون (المائدة: 90)
Artinyo: hai
orang-orang yang beriman sesungguhnya minum arak atau yang mabuk-mabuk dan
bermain judi dan menyembah berhala atau patung dan bertenung atau mengundi
nasib adalah perbuatan syaitan, maka
hindarkanlah perbuatan itu mudah-mudahan kamu beruntung.
Pekerjaan ini adalah
pekerjaan yang terkutuk , hukumnya haram. Dilaknat Allahu Ta’ala bagi siapa
yang berbuat pekerjaan itu.
Yang ketigo, yang tidak kena
tilik pado hati ini ialah orang yang durhako kepado ibu bapaknyo, Firman Allahu
Ta’ala:
فلا تقل لهما أف ولا تنهرهما وقل لهما
قولا كريما (الإسراء: 23)
Artinyo: maka
janganlah berkata-kata kepada ibu bapak itu iss atau perkataan yang kasar yang
menyakiti haitnyo dan jangan dipukul keduanya dan berkatalah kepada keduanya
perkataan yang baik-baik yang lemah lembut.
Yang keempat, yang tidak
kena tilik pada hari ini ialah orang yang tiado berkato-kato sesama Islam lebih
daripado tigo hari. Firman Allahhu
Ta’ala:
ضربت عليهم الذلة أين ما ثقفوا إلا بحبل
من الله وحبل من الناس (آل عمران: 112)
Artinyo: mereka akan
ditimpa kehinaan dimana saja kita berada melainkan yang tiada dihinakan Allahhu
Ta’ala orang yang selalu menghubungkan dirinya dengan Allahhu Ta’ala dab orang
yang menghubungkan dirinya dengan sesama manusia.
Yang kelimo, yang tidak kena
tilik pada hari ini ialah orang yang memutuskan silaturrahim. Firman Allahhu
Ta’ala:
إنما المؤمنون إخوة فأصلحوا بين أخويكم
واتقوا الله لعلكم ترحمون (الحجرات: 10)
Artnyo: Sesungguhnya
orang –orang mukmin itu bersaudara, maka berbuat baiklah atau hubungkanlah
kepada Allah mudah-mudahan kamu mendapat rahmat.
Telah bersabda Nabi kito
Muhammad SAW. “barang siapa yang beriman dengan Allah dan hari akherat maka
hendaklah ia menghubungkan silaturrahim.
Hai hamba Allah yang
berhadir… bukanlah hari raya ini
semata-mata mamakai pakaian yang indah-indah atau makanan yang sedap-sedap, ria
dan takabbur, bermegah-megah sesama manusia, memuaskan nafsu kepada jalan yang
tiada diredhai Allahu Ta’ala, seperti orang yang jahil-jahil.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Hari rayo ini adalah hari
yang mulia lagi sempurna, janganlah dibinasakan hari ini dengan mengerjakan
maksiat, seperti bermain judi dan minum minuman yang mabuk-mabuk dan
lain-lainnya. Dan muliokan hari ini dengna banyak-banyak berbuat amal ibadat
seperti membaca qur’an dan tasbih dan tahmid dan takbir dan membaca shalawat
atas Nabi kito Muhammad SAW.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Pada hari raya ini hendaklah kita
banyak-banyak bersedekah lebih-lebih lagi sedekah zakat fitrah. Barang siapo
y6ang tiado membayar zakat fitrahnya, maka tiada sempurna puasanya dan pahala
puasanya tergantung antara langit dan bumi tiada sampai ke hadirat Allahu
Ta’ala. Dan lagi pada hari raya ini hendaklah kita banyak bermaaf-maaf sesama
kaum muslimin, ziarah kepada ibu bapak dan kaum kerabat handai dan tolan begitu
juga kepada ulama-ulama atau guru-guru.
Dan pada hari ini tumpahkanlah air
mata banyak-banyak menyesal atas dosa yang telah berlalu, dan bersedekahlah
untuk menolong ruh kaum karabat kita yang telah mati. Telah berkata Ibnu Abbas
Radiyallahu ‘anhu. Riwayat dari Nabi kita Muhammad SAW. Apabila datang hari
raya dan hari malam Nishpu Sya’ban dan malam Lailatul Qadar dengna izin Allahhu
Ta’ala keluarlah ruh orang yang telah mati dari alam kuburnya dan berdirilah ia
dipintu rumah kaum kerabatnya yang masih hidup bersenang-senang di atas dunia,
berkata lah ia hai kaum kerabat kami adakah engkau melihat kami kaki dan tangan
kami dibelenggu oleh malikat dan leher kami dirantai oleh malaikat dan kami
dipaksa memakai terompah dari api neraka, tiada tertahan oleh kami kewsakitan
dan kepanasan. Hai kaum karabat kami:
TURHAMU ‘ALAINA FII HAA ZIIHII
LAILATUL MUBARAKAT BI SADAKOTI WA DU’A (hai kamum kerabat kami kasihanilah kami
pada hari ini tolonglah kami dengan sedekah dan doa). Ingat olehmu akan kami
senantiasa disiksa oleh malaikat mungkar dan nakir dengan bermacam-macam siksa,
sejak kami dimasukan ke dalam kubur tiada henti-hentinyo siang dan malam, tak
ubahnyo kami seperti orang yang karam di tengah-tengah lautan senantiasa mintak
tolong kepada orang yang di daratan. Jika tiada kita tolong ruh kaum kerabat
kito dengan do’a dan sedakah kembalilah ia dengan tangisnya yang bersangatan.
Hai hamba Allah yang berhadir, jika dibuka Allahu Ta’ala akan hijab atau mata
hati kito niscayo milihat kito akan kaum kerabat kito meraung-raung mintak tolong
kerana kesakitan.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Betapakah kito hendak bersuko-suko
hidup di atas dunia ini makan yang sedap-sedap, minum yang manis-manis ria dan
takabbur, bermegah-megah sesama manusia, mengumpul harta benda sebanyak-banyaknya
tiada tentu siang dan malam memuaskan nafsu kepada y6ang tiada hala, sedangkan
ruh kaum kerabat kito, suami isteri kito, ibu bapak kito, anak-anak kito serta
seluruh kaum kerabat kito yang telahmati terabu-abu di dalam kuburnya menerima
siksa dari Malaikat Munkar dan Nakir tiada henti-hentinyo sampai hari kiamat.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Suatu
riwayat daripado orang yang saleh yang sempurna akalnyo. Apabila datang hari
raya, maka digantungkannyo keduo kakinyo dan ditaburkannyo abu di atas
kepalanyo. Maka ditanyo orang akan dio, hai orang yang saleh mengapa engkau
berbuat yang demikian sedangkan hari ini hari rayo, hari basuko-suko. Lalu
menjawab orang yang saleh itu, hai hamba Allah sebab aku pasung kedua kakiku
karena aku ingat akan ruh kaum kerabatku berbaring di dalam kuburnyo tiada
boleh io kesana kesini, sebab aku tabur abu atas kepalaku karena terabu-abu ruh
kaum kerabatku di dalam kuburnyo disiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir, sebab
aku gantung kedua tanganku supaya lama aku berdoa kepada Allahhu Ta’ala
mudah-mudahan Allahhu Ta’ala mengampuni dosa orang muslimin yang masih hidup
dan yang telah mati.
Hai hamba Allah yang berhadir,
Pikirkan
oleh kayo akan diri kito mau tidak mau musti masuk ke dalam kubur, bahwasanya
kita tiada mengetahui apabila kita akan mati, sedangkan tando-tandonyo sudah
ado pado kito: rambut yang hitam telah putih, telinga yang nyaring mendengar
telah pekak, mata yang terang melihat telah rabun, lidah yang fasikh
berkata-kata telah kelu (diam), badan kuat telah lemah. Telah berfirman Allahhu
Ta’ala:
أين ما تكونوا
يدرككم الموت ولو كنتم في بروج مشيدة (النساء: 78)
Artinyo: Di mana saja ado kito
musti menemui mati sekalipun di dalam peti besi yang kuat.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Ingat oleh kito bahwasanyo kuburan
kito menyeru kito tiap-tiap hari limo kali:
Yang
pertama, hai anak Adam aku
adalah rumah yang satu, maka jadikanlah diri engkau banyak-banyak membaca
Qur’an.
Yang
keduo, aku adalah rumah yang
kelam tiada nampak suatupun, maka beri cahaya dengan banyak-banyak sembahyang
malam.
Yang
ketigo, aku adalah rumah
tanah, maka beri hamparan dengan amal yang saleh.
Yang
keempat, aku adalah rumah yang
sangat sempit penuh dengan ular dan kalo, maka tolaklah dengan banyak-banyak
membaca BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM.
Yang
kelimo, aku adalah rumah
pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir, maka banyaklah mengucap LAILAHA ILLALLAH
MUHAMMADAR RASULULLAH.
Hai hamba Allah yang berhadir…
Apabila mati anak Adam maka
lepaslah atasnya limo perkaro:
Yang
pertama, , harta kito untuk ahli
waris kito yang masih hidup.
Yang
keduo, ruh kita unutk malaikat
maut.
Yang
ketigo, daging kito untuk
makanan ulat.
Yang
keempat, tolang kito untuk
menjadi tanah.
Yang
kelimo, kebaikan kito untuk
seteru kito (menentukan kito).
Hai hamba Allah yang berhadir…
Setalah
sampai ajal kito sesaat pun tiado dapat ditangguhkan dan ti ado dapat didahulukan da diakhirkan walau
bagaimana pun pekik dan raung kita minta tolong kepada Allahu Ta’ala. Hai
Tuhanku jangan di cabut nyawaku karena aku akan mengerjakan amal yang saleh,
namun sia-sia. Firman Allahu Ta’ala:
ولن يؤخر الله نفسا إذا
جاء أجلها والله خبير بما تعملون(المنافقون: 11)
Artinyo: Dan Allahu Ta’ala tidak
dapat menangguhkan ajal atau kematian seseorang apabila datang waktunya, dan
Allhu Ta’ala amat baik terhadap apa yang kita kerjakan.
Tiba-tiba datanglah Malaikat Maut
menghampiri kito, mukonyo merah seperti besi yang sedang dipanaskan, keluar
dari mulutnyo apa yang bernyala-nyala suaranya seperti bunyi petir , lalu
berkato io: hai anak Adam…akulah malikat Maut datang kepada engkau untuk
menceraikan ruh engkau dengan tubuh engkau dan aku segera mengeluarkan engkau
dari alam dunia ini. Hai nak Adam… anak engaku yang engkau sayangi menjadi
yatim, isteri, suami engkau akan tinggal menjadi jando harta engkau yang banyak
dan engkau bermegah-megah dengan dio akan tinggal kepada waris engaku yang
benci kepada engaku semasa hidup, sebab engkau bakhil dan tamak. Pado ketiko
itu kito meraso haus, lapar dan dahago yang tiado terhingga walau diberi minum
akan kito sebanyak air di lautan tiado lepas dahaga kito dan kepala kito
mengangguk-angguk, mato kito yang hitam menjadi putih. Dan disaat itu kito
melihat apa yang belum pernah kito lihat, tibo-tibo dengan izin Allahu Ta’ala
datang lah Iblis Laknatullah akan menipu kito, diperlihatkannya kepada kita apa
yang kita sayangi. Berkatalah Iblis Laknatullah itu kepada kita: Hai pulan…
tinggalkanlah agamamu, katakanlah Tuhan itu duo, supa terlepas engaku dari
kesakitan mati. Jika lemah iman kito terpedayo kito oleh tipuan Iblis
Laknatullah itu sedangkan kito pado waktu itu dalam menghadapi Sakratul Maut
yang sangat payah dan letih, kaum kerabat kito mengajar atau menalkin kito
dengan kalimah LAA ILAAHA ILLALLAH tiada terjawab oleh kita, karena kesakitan
mati itu melengkapi segala badan dan ruh, apalagi pada waktu itu lidah kito telah
kaku, telingo kito telah pekak, mata kito telah rabun, tida daya dan upaya,
nmaun malaikat Maut segera menarik dan mencabut nyawa kita dengan
sekeras-kerasnya dan menceraikan ruh kita dengan tubuh kita.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Setelah ruh kita tiba di halkum
atau kerongkongan kita tertutuplah pintu taubat, tiada tertahankan oleh kita
kesakitan yang sangat sehingga pinsanlah kita, maka menangislah anak-anak kita
dan kaum kerabat kita melihat keadaan kita, namun sia-sia adanya.
Setengan manusia mudah keluar
ruhnya, setengahnya sulit keluar ruhnya. Jika merah rupa mukanya dan
bergerak-gerak kedua bibirnya dan bersuara ia seperti orang yang kena cekik
tatkala menghadapi sakratul maut adalah suatu tanda kemarahan Tuhan telah nyata
kepadanya, sebab banyak dosanya. Apabila berpeluh muka dan keluar air matanya
ketika menghadapi sakratul maut tanda rahmat Tuhan telah sampai kepadanya sebab
banyakj amal kebajikan yang dikerjakannya.
Setelah jasad kita tiada bernyawa
lagi, lalu kaum kerabat kita mengambil kain untuk menutup badan kita, pada saat
itu berkatalah ruh kita, hai… kaum kerabatku… jangan ditutup mukaku karena aku
hendak melihat anak-anakku dan segala kaum kerabatku.
ALLAHU AKBAR (3x)
Telah bersabda Nabi kita Muhammad
SAW. sesungguhnya ruh orang yang telah mati, melihat ia akan orang yang
memandikan jasadnya dan mengapankan dia dan mennyembahyangkan dia dan
menguburkan dia. Ruh orang yang telah mati diazab atau disiksa apabila meratap
ahli warisnya yang masih hidup.
Dan tersebut dalam hadits Nabi kita
Muhammad SAW. bahwasanya turun malaikat atas orang yang hampir mati itu empat
orang: seorang di hadapannya, seorang dibelakangnya, seorang dikirinya dan
seorang disebelah kanannya untuk mengambil nyawanya atau menarik ruhnya dari jasadnya.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Telah
bersabda Nabi kito Muhammada SAW. apabila bercerai ruh dnegan tubuh
berseru-serulah suara Malaikat dari langit dengan suara yang kuat, hai anak
Adam adakah engkau meninggal dunia atau dunia meningkan engkau, adakah engkau
menghimpun dunia atau dunia menghimpun engkau, adalahkah engakau emmbunuh dunia
atau dunia membunuh engkau.
Apabila
mait kita diletakkan di atas karando tempat memandikan mait kita, berseru-seru
pula suara malaikat dari atas langit, hai… anak Adam dimana badan engakau yang
kuat, mengapa sudah lemah; dimana lidah engkau yang fasih, mengapa sudah
diam; dimana yang engkau kasihi sekarang
sudah jauh.
Apabila
mait kita dikapankan dengan kain putih, berseru-seru pula malaikat dari atas
langit, hai…anak Adam, berangkatlah engkau melalui jalan yang sangat panjang
dengan tiada membawa bekal, keluarlah engkau dari rumahmu ini yang engkau
sayangi ini tiada akan kembali lagi
selama-lamanya dan tinggallah engkau di rumah yang kelam yang penuh
dengan huru hara.
Apabila
mait kita disembahyangkan, berseru-seru pula malaikat dari langit, hai…anak
Adam, segala amal perbuatan engkau masih di dunia menjadi saksi bagi engkau dan
engkau tiada dapat berdusta.
Apabila
mait kita dipikul di atas karando berseru-seru pula malaikat dari langit, hai…
anak Adam, jika ada pekerjaan engkau yang sia-sia rasailah oleh engkau akan
siksa yangbersangatan.
Apabila
diletakkan mait kita di atas kubur, berseru-seru pula malaikat dari langit, hai
anak Adam, kekayaan engkau di atas dunia sekarang engkau menjadi miskin.
Apabila
mait kita diletakkan di dalam kubur atau di dalam lahat dihadapkan muka kita ke
kiblat dan diberi bantal dengan tanah yang dikepal,kemudian ditutupkan dengan
papan, berseru- seru malaikat dari langit, hai anak Adam…di kanan, di kiri, dan
di bawah engkau tanah tinggal engkau seorang diri. Dan berkatalah tanah kuburan
kito, hai pulan…adakah engaku membawa bekal, sebab tempatku ini sangat kelam,
penuh dengan ular dan kalo yang akan menggigit tubuh engkau.
Kemudian
mait kito di timbun dengan tanah, tiado sanak handai taulan yang akan membantu
dan menolong kito melainkan iman dan taat serta amal yang saleh.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Setelah tujuh langkah kaum kerabat
kito meninggalkan kuburan kito dan terdengar oleh kito bunyi sepatu bahwa orang
yang menguburkan mait kito akan lari dari atas kuburan kito, mako tibo-tibo
datanglah malaikat Azab Munkar dan Nakir, matonyo merah seperti besi yang
sedang ditimpo, dari mulutnyo keluarlah api yang menyala-nyala, pada tangannyo
pemukul besi dari api nerako, sehingga gemetar tubuh kito melihatnyo, lau
bertanya ia kepada kito, hai… pulan… siapa Tuhan engkau dan siapa Nabi engkau
dan siapa saudara engkau dan di mana kiblat engkau. Jiko tiado terjawab oleh
kito lalu dipukulnyo kito, sehinggo terbenam kito dalm bumi tujuh hasto dan kito dihimpit oleh tanah sehinggo beradu
tulang rusuk kito. dan ditarik lagi dan kito mekik-mekik kesakitan tiado henti-hentinyo
sampai hari kiamat.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Telah bersabda Nabi kito Muhammad
SAW. di dalam kubur adalah permulaan tempat akherat dan akhir dari tempat
dunio. Setelah tiga hari atau lima hari ruh anak Adam di dalam kubur aatau di
alam Barzah, maka meminta ruh itu kepado Tuhan: hai Tuhan izinkan aku melihat
jasadku di dalam kubur, mako dengan kehendak Allahu Ta’ala melihat ruh itu akan jasadnyo dari jauh, dilihatnyo
tubuhnyo telah bengkak-bengkak, perutnyo sudah meletus, dari mulutnyo keluar
darah dan nanah yang sangat busuk, dagingnyo sedang dimakan ulat yang sangat
banyak. Mako menangislah ruh itu serta katanya, hai jasadku yang hina, siapokah
yang telah berziarah ke tempat engaku ini.
Hai hamba Allah yang berhadir…
Ingat oleh kito, jangatlah kto
terpedaya oleh dunia yang fana ini mengumpulkan harto sebanyak-banyaknyo,
sedikit tiado merasa cukup, banyak tiado merasa puas, bermegah-megah sesama
manusio siang malam tiada menentu sehingga lupo akan mati yang terkejut
datangnyo, setiap hati semakin hampir dengan kito.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Bahwasanyo sehabis umur dunia ini
akan datang lagi hari kiamat atau hari akherat dan tiada lagi hari sesudahnyo.
Seperti firman Allahu Ta’ala:
وأن الساعة آتية لا ريب
فيها وأن الله يبعث من في القبور(الحج: 7)
Artinyo: bahwasanya hari kiamat
musti datang tiada keraguan padanya dan bahwa sesungguhnya Allahu akam
membangkitkan orang-orang yang di dalam kubur.
Setelah Allahhu Ta’ala
membangkitkan sekalian makhluk dari kuburnyo, maka berhimpunlah pada suatu
tempat bernama MAHSYAR yang sangat panah.
Telah bersabda Nabi Kito Muhammad
SAW.
إن حسر الناس قاموا اربعين عاما
(الحديث)
Artinyo: apabila berhimpun sekalin manusia di padang Mahsyar berdiri
ia selam 40 tahun
Di padang mahsyar yang penuh sesak
berhimpit-himpit, didekatkan Allahu Ta’ala akan mata hari jaraknya satu hasta
di atas kepala kita, panasnya tujuh ratus ganda dari panas mata hari di dunia
ini sehingga menggelegak benak manusia serta peluh yang hangat bercucuran pada
tubuh kita, setengahnya sampai peluhnya ke dadanya, setangahnya hingga lehernya
setengahnya tenggelam ia di dalam peluhnya yang sangat panas hingga
bengkak-bengkak tubuhnya. Dan manusia pada ketika itu di dalam keadaan mabuk
karena azab yang diberi Allahu Ta’ala.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Telah bersabda Nabi kito Muhammad
SAW. dihimpunkan manusia di padang mahsyar dengan bermacam-macam rupa:
setengahnyo tiado tangan dan kakinyo ialah orang yang selalu menyakiti
tetangganya atau orang yang di sekitar rumahnya, setengahnya rupa babi ialah
orang yang meningglakan sembahyang, setangahnya besar perutnya ialah
orang yang tiado membayar zakat hartanya sebab bakhil dan tamak, setengahnya keluar
darah dab nanah yang sangat busuk dari mulutnyo ialah orang yang selalu
berdusta dalam niaga, setangahnya busuk baun tubuhnya seperti bangkai ialah
orang yang menyembunyikan berbuat maksiat karena takut kepada manusia tiada
takut kepada Allahhu Ta’ala, setengahnya dibalik kepalanya ke bawah dan
kakinya ke atas ialah orang yang selalu berbuat Zina. Setengahnya hitam
warna mukanya seperti arang serta buta matanya dan besar perutnya dan sesak
napsnya ialah orang yang makan harta
anak yatim. Setengahnya seperti kera meloimpat-lompat ia ialah orang
yang durhaka kepada kedua ibu bapaknya. Setengahnya terjulur lidahnya tujuh pulh hasta
ditarik-tarik oelh malikat dn diinjak
dinjak oleh manusia atau makhluk yang banyak ialah orang yang minim arak
atau yang mabuk-mabuk.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Barang siapa yang bersuka-suka di
atas dunia ini, memuaskan nafsunya kepada yang tiada diredoi oleh Allahu
Ta’ala, mengumpulkan harta untuk bermegah-megah dengan sesama manusia, maka
sengsaralah ia dan kena jemurlah ia di padang Mahsyar pada panas matahari yang
sangat panas. Pada ketika manusia dalam keadaan mabuk di padang Mahsyar dengan
kehendak Allahhu Ta’ala datanglah ular
yang sangat besar, panjangnya dari masyriq ke maghrib,
terjulur-julur lidahnya menyembur-nyembur bisanya, namanya SUJA’UL AKRA mencari
orang yang lima perkara:
Yang pertama, orang yang meninggl
sembahyang.
Yang kedua, orang yang minum arak atau yang mabuk-mabuk.
Yang ketiga, orang yang durhaka kepada dua
orang ibu bapaknya.
Yang keempat, orang yang memutuskan silaturrahim.
Yang kelima, orang yang tiada berkata
sesama muslim lebih dari tiga hari.
Pada huru hara yang sangat besar ini
yang dirasakan oleh sekalian makhluk, tiada seorang juga yang berani minta
ampun atau syafa’at kepada Allahhu Ta’ala melainkan Nabi kita Muhammad SAW.
ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Pikir oleh kito akan nasehat khutbah
hari raya ini baik-baik, adakah kito orang yang masuk surga, maka kuatkanlah
iman dan taqwa dan perbanyakkan ibadat kepada Allahhu Ta’ala. Jika kita orang
yang msuk neraka sebab dosa kita, taubatlah kepada Allahhu Ta’ala
banyak-banyak.
Telah bersabda Nabi kito Muhammad SAW.
tiada diterima taubat seseorang apabila ruhnya telah sampai di halkum atau
garah-garah.
لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
KHUTBAH KEDUA
الله اكبر (7x)
الحمد لله الذي
جعل الأعياد رحمة وإعتبارا للمؤمنين وأمرهم في هذا اليوم رؤفا رحيما لاحياء و
المتين. اشهد ان لا إله إلا الله وحده لاسريك له
ذو القوة المتين. واشهد ان محمدا عبده ورسوله النبي المختص بشفيع المذنبين.
صل الله على سيدنا محمد صاحب النصيحة و المعجزات المبين. وعلى آله وأصحابه الناصرين بهذا الملة و الدين. وعلى
التابعين لهم بإحسان إلى يوم الد ين. أما
بعد.
فيا ايها الناس : إتقوا الله في كل وقت وحين لعلكم
تفلحون.
ALLAHU AKBAR (3x)
Yaa hayyun, yaa Qayyum, yaa Rahmaan, yaa Rahim.
Hai Tuhan sekalian alam , karunia olehmu akan rakmat
sejahtera, dan berkah syafa’at Nabi kita Muhammad SAW. dan atas keluarganya dan
sahabatnya, dan sekalian umatnya.
Hai Tuhan kami, baik olehmu akan peminpin-pemimpin
Islam dan tolong olehmu akan mereka itu.
Hai Tuhan kami, tunjuki olehmu akan kami jalan yang
lurus lagi benar.
Hai Tuhan kami, ampuni olehmu akan dosa kami dan dosa
ibu bapak kami, dan kasihi olehmu akan keduanya.
Hai Tuhan kami ampuni olehmu akan ruh kaum kerabat
kami di dlam kubur mereka itu begitu pula ruh sekalian kaum muslimin yang telah
mati.
Hai Tuhan kami, perkenankan olehmu akan permintaan
kami.
لا حول ولا قوة إلا بالله العلي
العظيم
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين و المؤمنات الأحاء منهم و
الأموات. ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر
لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين. ربنا آتنا في الد نيا حسنة وفي الأخرة حسنة و قنا
عذاب النار. وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.
سبحانك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar