BUYA MUDO RASIDIN

Anda Bertanya, Buya Menjawab

Religius, Cultural, dan Rasional

Jumat, 29 November 2013

Khutbah Id Fitri di Tanjung Pauh Kerinci

Di Kerinci--khususnya di Tanjung Pauh Mudik--Khutbah idul fitri bacakan dalam bahasa Kerinci dengan irama yang menyayat hati. Teks Khutbah ini ditetapkan oleh ulama secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam draf yang sama. Berikut ini kami sajikan bentuk teks khutbah idul fitri di Tanjung Pauh Mudik Kerinci tersebut.

KHUTBAH IDUL FITRI DI TANJUNG PAUH

KHUTBAH PERTAMA
الله اكبر (9x)

الحمد لله المدبر الامور. وفضل رمضان من سائر السهور. و خص الشوال بالهيد و السرور. اشهد ان لا إله إلا الله وحده لاسريك له  رب غفور. واشهد ان محمدا عبده ورسوله ذو الفضل والشكور. اللهم صل وسلم  وبارك على سيدنا محمد مادامت الايام والشهور. وعلى آله  وصحبه الى يوم البعث والنشور. أما بعد.
فيا ايها الناس : إتقوا الله حق تقواه في العشي والبكور.


ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Ketahui olehmu bahwasonyo hari ini yang pertamo-tamo adalah sembahyang hari rayo, waktunyo sejak naik matahari segalah sampai tergelincir matahari. Bahwasonyo Nabi kito Muhammad SAW. telah mengerjakan sembahyang hari rayo bersamo shahabat-shahabatnya dan kaum muslimin pado masonyo. Makruh meninggalkan dio kareno ia fardhu ‘ain pado mazhab Hanafi, dan fardhu kifayah pado mazhab Hanbali, dan sunnah muakkad pado mazhab Syafi’i dan Maliki.
Hari ini adalah hari basuko-suko, yang disukokan itu ado duo perkaro:
Yang pertamo, sebab banyak karunia Allahhu Ta’ala pado hamba-Nyo yang telah mengerjakan puasa. Riwayat dari Nabi kito Muhammad SAW. bahwasanya Allahhu Ta’ala pada tiap-tiap saat pada bulan ramadhan maka menangislah bumi dan langit dan seluruh malaikat karena musibah bagi umat Nabi Muhammad SAW. karena bulan Ramadhan telah habis dan telah pergi menghadap hadirat Allahhu Ta’ala dan tiada akan kembali lagi. Pada bula ramadhan segala do’a diperkenankan oleh Allahhu Ta’ala, segala sedekah dan amal kebajikan digandakan pahalanya dan segala azab ditolak. Dan lagi sabda Nabi kiro Muhammad SAW. bahwasanya Allahhu Ta’alamenyuruh malikat Karamal Katibin pada bulan Ramadhan untuk menulis kebajikan bagi umat Muhammad SAW. yang  mengerjakan puasa dan tiada menulis akan kejahatan.
Yang keduo, yang disukokan adalah diampuni Allahhu Ta’ala akan segalo dosa hamba-Nyo yang mengerjakan puasa sebab banyak amal ibadatnya selama bulan ramadhan. Telah bersabda Nabi kito Muhammad SAW.
من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Artinyo: Barang siapo yang berpuasa ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, diampuni Allahhu Ta’ala akan dosanyo yang telah berlalu.


ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Pado hari rayo ini menilik Allahhu Ta’ala akan umat Nabi kito Muhammad SAW. dengan tilik rahmat dan ampun dan ma’af bagi yang telah mengerjakan puasa ramadhan, hanya yang tidak kena tilik pada hari ini yaitu limo perkaro:
Yang pertamo, ialah yang mensekutukan Allahhu Ta’ala atau Syirik. Firman Allahhu Ta’ala:
إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء ومن يشرك بالله فقد افترى إثما عظيما  (النساء: 48)
Artinyo: sesungguhnya Allahhu Ta’ala tiado nmengampuni dosa orang yang mensekutukan dengan Dio dan mengampuni dosa selain demikian bagi siapo-siapo yang menghendaki-Nyo. Barnag siapa yang mensekutukan Allah atau Syirik sesungguhnya dia telah berbuar dosa besar.
Yang keduo, yang tidak kena tilik pada hari ini ialah orang yang minum arak atau mabuk-mabuk. Firman Allahhu Ta’ala:
يا أيها الذين آمنوا إنما الخمر والميسر والأنصاب والأزلام رجس من عمل الشيطان فاجتنبوه لعلكم تفلحون (المائدة: 90)
Artinyo: hai orang-orang yang beriman sesungguhnya minum arak atau yang mabuk-mabuk dan bermain judi dan menyembah berhala atau patung dan bertenung atau mengundi nasib adalah  perbuatan syaitan, maka hindarkanlah perbuatan itu mudah-mudahan kamu beruntung.

Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang terkutuk , hukumnya haram. Dilaknat Allahu Ta’ala bagi siapa yang berbuat pekerjaan itu.
Yang ketigo, yang tidak kena tilik pado hati ini ialah orang yang durhako kepado ibu bapaknyo, Firman Allahu Ta’ala:
فلا تقل لهما أف ولا تنهرهما وقل لهما قولا كريما (الإسراء: 23)
Artinyo: maka janganlah berkata-kata kepada ibu bapak itu iss atau perkataan yang kasar yang menyakiti haitnyo dan jangan dipukul keduanya dan berkatalah kepada keduanya perkataan yang baik-baik yang lemah lembut.
Yang keempat, yang tidak kena tilik pada hari ini ialah orang yang tiado berkato-kato sesama Islam lebih daripado tigo hari.  Firman Allahhu Ta’ala:
ضربت عليهم الذلة أين ما ثقفوا إلا بحبل من الله وحبل من الناس (آل عمران: 112)
Artinyo: mereka akan ditimpa kehinaan dimana saja kita berada melainkan yang tiada dihinakan Allahhu Ta’ala orang yang selalu menghubungkan dirinya dengan Allahhu Ta’ala dab orang yang menghubungkan dirinya dengan sesama manusia.

Yang kelimo, yang tidak kena tilik pada hari ini ialah orang yang memutuskan silaturrahim. Firman Allahhu Ta’ala:
إنما المؤمنون إخوة فأصلحوا بين أخويكم واتقوا الله لعلكم ترحمون (الحجرات: 10)
Artnyo: Sesungguhnya orang –orang mukmin itu bersaudara, maka berbuat baiklah atau hubungkanlah kepada Allah mudah-mudahan kamu mendapat rahmat.
Telah bersabda Nabi kito Muhammad SAW. “barang siapa yang beriman dengan Allah dan hari akherat maka hendaklah ia menghubungkan silaturrahim.
Hai hamba Allah yang berhadir… bukanlah hari  raya ini semata-mata mamakai pakaian yang indah-indah atau makanan yang sedap-sedap, ria dan takabbur, bermegah-megah sesama manusia, memuaskan nafsu kepada jalan yang tiada diredhai Allahu Ta’ala, seperti orang yang jahil-jahil.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Hari rayo ini adalah hari yang mulia lagi sempurna, janganlah dibinasakan hari ini dengan mengerjakan maksiat, seperti bermain judi dan minum minuman yang mabuk-mabuk dan lain-lainnya. Dan muliokan hari ini dengna banyak-banyak berbuat amal ibadat seperti membaca qur’an dan tasbih dan tahmid dan takbir dan membaca shalawat atas Nabi kito Muhammad SAW.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Pada hari raya ini hendaklah kita banyak-banyak bersedekah lebih-lebih lagi sedekah zakat fitrah. Barang siapo y6ang tiado membayar zakat fitrahnya, maka tiada sempurna puasanya dan pahala puasanya tergantung antara langit dan bumi tiada sampai ke hadirat Allahu Ta’ala. Dan lagi pada hari raya ini hendaklah kita banyak bermaaf-maaf sesama kaum muslimin, ziarah kepada ibu bapak dan kaum kerabat handai dan tolan begitu juga kepada ulama-ulama atau guru-guru.
Dan pada hari ini tumpahkanlah air mata banyak-banyak menyesal atas dosa yang telah berlalu, dan bersedekahlah untuk menolong ruh kaum karabat kita yang telah mati. Telah berkata Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu. Riwayat dari Nabi kita Muhammad SAW. Apabila datang hari raya dan hari malam Nishpu Sya’ban dan malam Lailatul Qadar dengna izin Allahhu Ta’ala keluarlah ruh orang yang telah mati dari alam kuburnya dan berdirilah ia dipintu rumah kaum kerabatnya yang masih hidup bersenang-senang di atas dunia, berkata lah ia hai kaum kerabat kami adakah engkau melihat kami kaki dan tangan kami dibelenggu oleh malikat dan leher kami dirantai oleh malaikat dan kami dipaksa memakai terompah dari api neraka, tiada tertahan oleh kami kewsakitan dan kepanasan. Hai kaum karabat kami:
TURHAMU ‘ALAINA FII HAA ZIIHII LAILATUL MUBARAKAT BI SADAKOTI WA DU’A (hai kamum kerabat kami kasihanilah kami pada hari ini tolonglah kami dengan sedekah dan doa). Ingat olehmu akan kami senantiasa disiksa oleh malaikat mungkar dan nakir dengan bermacam-macam siksa, sejak kami dimasukan ke dalam kubur tiada henti-hentinyo siang dan malam, tak ubahnyo kami seperti orang yang karam di tengah-tengah lautan senantiasa mintak tolong kepada orang yang di daratan. Jika tiada kita tolong ruh kaum kerabat kito dengan do’a dan sedakah kembalilah ia dengan tangisnya yang bersangatan. Hai hamba Allah yang berhadir, jika dibuka Allahu Ta’ala akan hijab atau mata hati kito niscayo milihat kito akan kaum kerabat kito meraung-raung mintak tolong kerana kesakitan.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Betapakah kito hendak bersuko-suko hidup di atas dunia ini makan yang sedap-sedap, minum yang manis-manis ria dan takabbur, bermegah-megah sesama manusia, mengumpul harta benda sebanyak-banyaknya tiada tentu siang dan malam memuaskan nafsu kepada y6ang tiada hala, sedangkan ruh kaum kerabat kito, suami isteri kito, ibu bapak kito, anak-anak kito serta seluruh kaum kerabat kito yang telahmati terabu-abu di dalam kuburnya menerima siksa dari Malaikat Munkar dan Nakir tiada henti-hentinyo sampai hari kiamat.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
          Suatu riwayat daripado orang yang saleh yang sempurna akalnyo. Apabila datang hari raya, maka digantungkannyo keduo kakinyo dan ditaburkannyo abu di atas kepalanyo. Maka ditanyo orang akan dio, hai orang yang saleh mengapa engkau berbuat yang demikian sedangkan hari ini hari rayo, hari basuko-suko. Lalu menjawab orang yang saleh itu, hai hamba Allah sebab aku pasung kedua kakiku karena aku ingat akan ruh kaum kerabatku berbaring di dalam kuburnyo tiada boleh io kesana kesini, sebab aku tabur abu atas kepalaku karena terabu-abu ruh kaum kerabatku di dalam kuburnyo disiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir, sebab aku gantung kedua tanganku supaya lama aku berdoa kepada Allahhu Ta’ala mudah-mudahan Allahhu Ta’ala mengampuni dosa orang muslimin yang masih hidup dan yang telah mati.



Hai hamba Allah yang berhadir,
          Pikirkan oleh kayo akan diri kito mau tidak mau musti masuk ke dalam kubur, bahwasanya kita tiada mengetahui apabila kita akan mati, sedangkan tando-tandonyo sudah ado pado kito: rambut yang hitam telah putih, telinga yang nyaring mendengar telah pekak, mata yang terang melihat telah rabun, lidah yang fasikh berkata-kata telah kelu (diam), badan kuat telah lemah. Telah berfirman Allahhu Ta’ala:
أين ما تكونوا يدرككم الموت ولو كنتم في بروج مشيدة (النساء: 78)
Artinyo: Di mana saja ado kito musti menemui mati sekalipun di dalam peti besi yang kuat.




ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Ingat oleh kito bahwasanyo kuburan kito menyeru kito tiap-tiap hari limo kali:
Yang pertama, hai anak Adam aku adalah rumah yang satu, maka jadikanlah diri engkau banyak-banyak membaca Qur’an.
Yang keduo, aku adalah rumah yang kelam tiada nampak suatupun, maka beri cahaya dengan banyak-banyak sembahyang malam.
Yang ketigo, aku adalah rumah tanah, maka beri hamparan dengan amal yang saleh.
Yang keempat, aku adalah rumah yang sangat sempit penuh dengan ular dan kalo, maka tolaklah dengan banyak-banyak membaca BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM.
Yang kelimo, aku adalah rumah pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir, maka banyaklah mengucap LAILAHA ILLALLAH MUHAMMADAR RASULULLAH.

Hai hamba Allah yang berhadir…
                    Apabila mati anak Adam maka lepaslah atasnya limo perkaro:
Yang pertama, , harta kito untuk ahli waris kito yang masih hidup.
Yang keduo, ruh kita unutk malaikat maut.
Yang ketigo, daging kito untuk makanan ulat.
Yang keempat, tolang kito untuk menjadi tanah.
Yang kelimo, kebaikan kito untuk seteru kito (menentukan kito).

Hai hamba Allah yang berhadir…
          Setalah sampai ajal kito sesaat pun tiado dapat ditangguhkan dan ti     ado dapat didahulukan da diakhirkan walau bagaimana pun pekik dan raung kita minta tolong kepada Allahu Ta’ala. Hai Tuhanku jangan di cabut nyawaku karena aku akan mengerjakan amal yang saleh, namun sia-sia. Firman Allahu Ta’ala:
ولن يؤخر الله نفسا إذا جاء أجلها والله خبير بما تعملون(المنافقون: 11)
Artinyo: Dan Allahu Ta’ala tidak dapat menangguhkan ajal atau kematian seseorang apabila datang waktunya, dan Allhu Ta’ala amat baik terhadap apa yang kita kerjakan.

Tiba-tiba datanglah Malaikat Maut menghampiri kito, mukonyo merah seperti besi yang sedang dipanaskan, keluar dari mulutnyo apa yang bernyala-nyala suaranya seperti bunyi petir , lalu berkato io: hai anak Adam…akulah malikat Maut datang kepada engkau untuk menceraikan ruh engkau dengan tubuh engkau dan aku segera mengeluarkan engkau dari alam dunia ini. Hai nak Adam… anak engaku yang engkau sayangi menjadi yatim, isteri, suami engkau akan tinggal menjadi jando harta engkau yang banyak dan engkau bermegah-megah dengan dio akan tinggal kepada waris engaku yang benci kepada engaku semasa hidup, sebab engkau bakhil dan tamak. Pado ketiko itu kito meraso haus, lapar dan dahago yang tiado terhingga walau diberi minum akan kito sebanyak air di lautan tiado lepas dahaga kito dan kepala kito mengangguk-angguk, mato kito yang hitam menjadi putih. Dan disaat itu kito melihat apa yang belum pernah kito lihat, tibo-tibo dengan izin Allahu Ta’ala datang lah Iblis Laknatullah akan menipu kito, diperlihatkannya kepada kita apa yang kita sayangi. Berkatalah Iblis Laknatullah itu kepada kita: Hai pulan… tinggalkanlah agamamu, katakanlah Tuhan itu duo, supa terlepas engaku dari kesakitan mati. Jika lemah iman kito terpedayo kito oleh tipuan Iblis Laknatullah itu sedangkan kito pado waktu itu dalam menghadapi Sakratul Maut yang sangat payah dan letih, kaum kerabat kito mengajar atau menalkin kito dengan kalimah LAA ILAAHA ILLALLAH tiada terjawab oleh kita, karena kesakitan mati itu melengkapi segala badan dan ruh, apalagi pada waktu itu lidah kito telah kaku, telingo kito telah pekak, mata kito telah rabun, tida daya dan upaya, nmaun malaikat Maut segera menarik dan mencabut nyawa kita dengan sekeras-kerasnya dan menceraikan ruh kita dengan tubuh kita.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Setelah ruh kita tiba di halkum atau kerongkongan kita tertutuplah pintu taubat, tiada tertahankan oleh kita kesakitan yang sangat sehingga pinsanlah kita, maka menangislah anak-anak kita dan kaum kerabat kita melihat keadaan kita, namun sia-sia adanya.
Setengan manusia mudah keluar ruhnya, setengahnya sulit keluar ruhnya. Jika merah rupa mukanya dan bergerak-gerak kedua bibirnya dan bersuara ia seperti orang yang kena cekik tatkala menghadapi sakratul maut adalah suatu tanda kemarahan Tuhan telah nyata kepadanya, sebab banyak dosanya. Apabila berpeluh muka dan keluar air matanya ketika menghadapi sakratul maut tanda rahmat Tuhan telah sampai kepadanya sebab banyakj amal kebajikan yang dikerjakannya.
Setelah jasad kita tiada bernyawa lagi, lalu kaum kerabat kita mengambil kain untuk menutup badan kita, pada saat itu berkatalah ruh kita, hai… kaum kerabatku… jangan ditutup mukaku karena aku hendak melihat anak-anakku dan segala kaum kerabatku.

ALLAHU AKBAR (3x)
Telah bersabda Nabi kita Muhammad SAW. sesungguhnya ruh orang yang telah mati, melihat ia akan orang yang memandikan jasadnya dan mengapankan dia dan mennyembahyangkan dia dan menguburkan dia. Ruh orang yang telah mati diazab atau disiksa apabila meratap ahli warisnya yang masih hidup.
Dan tersebut dalam hadits Nabi kita Muhammad SAW. bahwasanya turun malaikat atas orang yang hampir mati itu empat orang: seorang di hadapannya, seorang dibelakangnya, seorang dikirinya dan seorang disebelah kanannya untuk mengambil nyawanya atau menarik ruhnya dari jasadnya.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
          Telah bersabda Nabi kito Muhammada SAW. apabila bercerai ruh dnegan tubuh berseru-serulah suara Malaikat dari langit dengan suara yang kuat, hai anak Adam adakah engkau meninggal dunia atau dunia meningkan engkau, adakah engkau menghimpun dunia atau dunia menghimpun engkau, adalahkah engakau emmbunuh dunia atau dunia membunuh engkau.
          Apabila mait kita diletakkan di atas karando tempat memandikan mait kita, berseru-seru pula suara malaikat dari atas langit, hai… anak Adam dimana badan engakau yang kuat, mengapa sudah lemah; dimana lidah engkau yang fasih, mengapa sudah diam;  dimana yang engkau kasihi sekarang sudah jauh.
          Apabila mait kita dikapankan dengan kain putih, berseru-seru pula malaikat dari atas langit, hai…anak Adam, berangkatlah engkau melalui jalan yang sangat panjang dengan tiada membawa bekal, keluarlah engkau dari rumahmu ini yang engkau sayangi ini tiada akan kembali lagi  selama-lamanya dan tinggallah engkau di rumah yang kelam yang penuh dengan huru hara.
          Apabila mait kita disembahyangkan, berseru-seru pula malaikat dari langit, hai…anak Adam, segala amal perbuatan engkau masih di dunia menjadi saksi bagi engkau dan engkau tiada dapat berdusta.
          Apabila mait kita dipikul di atas karando berseru-seru pula malaikat dari langit, hai… anak Adam, jika ada pekerjaan engkau yang sia-sia rasailah oleh engkau akan siksa yangbersangatan.
          Apabila diletakkan mait kita di atas kubur, berseru-seru pula malaikat dari langit, hai anak Adam, kekayaan engkau di atas dunia sekarang engkau menjadi miskin.
          Apabila mait kita diletakkan di dalam kubur atau di dalam lahat dihadapkan muka kita ke kiblat dan diberi bantal dengan tanah yang dikepal,kemudian ditutupkan dengan papan, berseru- seru malaikat dari langit, hai anak Adam…di kanan, di kiri, dan di bawah engkau tanah tinggal engkau seorang diri. Dan berkatalah tanah kuburan kito, hai pulan…adakah engaku membawa bekal, sebab tempatku ini sangat kelam, penuh dengan ular dan kalo yang akan menggigit tubuh engkau.
          Kemudian mait kito di timbun dengan tanah, tiado sanak handai taulan yang akan membantu dan menolong kito melainkan iman dan taat serta amal yang saleh.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Setelah tujuh langkah kaum kerabat kito meninggalkan kuburan kito dan terdengar oleh kito bunyi sepatu bahwa orang yang menguburkan mait kito akan lari dari atas kuburan kito, mako tibo-tibo datanglah malaikat Azab Munkar dan Nakir, matonyo merah seperti besi yang sedang ditimpo, dari mulutnyo keluarlah api yang menyala-nyala, pada tangannyo pemukul besi dari api nerako, sehingga gemetar tubuh kito melihatnyo, lau bertanya ia kepada kito, hai… pulan… siapa Tuhan engkau dan siapa Nabi engkau dan siapa saudara engkau dan di mana kiblat engkau. Jiko tiado terjawab oleh kito lalu dipukulnyo kito, sehinggo terbenam kito dalm bumi tujuh hasto  dan kito dihimpit oleh tanah sehinggo beradu tulang rusuk kito. dan ditarik lagi dan kito mekik-mekik kesakitan tiado henti-hentinyo sampai hari kiamat.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Telah bersabda Nabi kito Muhammad SAW. di dalam kubur adalah permulaan tempat akherat dan akhir dari tempat dunio. Setelah tiga hari atau lima hari ruh anak Adam di dalam kubur aatau di alam Barzah, maka meminta ruh itu kepado Tuhan: hai Tuhan izinkan aku melihat jasadku di dalam kubur, mako dengan kehendak Allahu Ta’ala melihat  ruh itu akan jasadnyo dari jauh, dilihatnyo tubuhnyo telah bengkak-bengkak, perutnyo sudah meletus, dari mulutnyo keluar darah dan nanah yang sangat busuk, dagingnyo sedang dimakan ulat yang sangat banyak. Mako menangislah ruh itu serta katanya, hai jasadku yang hina, siapokah yang telah berziarah ke tempat engaku ini.

Hai hamba Allah yang berhadir…
Ingat oleh kito, jangatlah kto terpedaya oleh dunia yang fana ini mengumpulkan harto sebanyak-banyaknyo, sedikit tiado merasa cukup, banyak tiado merasa puas, bermegah-megah sesama manusio siang malam tiada menentu sehingga lupo akan mati yang terkejut datangnyo, setiap hati semakin hampir dengan kito.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Bahwasanyo sehabis umur dunia ini akan datang lagi hari kiamat atau hari akherat dan tiada lagi hari sesudahnyo. Seperti firman Allahu Ta’ala:
وأن الساعة آتية لا ريب فيها وأن الله يبعث من في القبور(الحج: 7)
Artinyo: bahwasanya hari kiamat musti datang tiada keraguan padanya dan bahwa sesungguhnya Allahu akam membangkitkan orang-orang yang di dalam kubur.
Setelah Allahhu Ta’ala membangkitkan sekalian makhluk dari kuburnyo, maka berhimpunlah pada suatu tempat bernama MAHSYAR yang sangat panah.
Telah bersabda Nabi Kito Muhammad SAW.
إن حسر الناس قاموا اربعين عاما (الحديث)
Artinyo: apabila berhimpun sekalin manusia di padang Mahsyar berdiri ia selam 40 tahun
Di padang mahsyar yang penuh sesak berhimpit-himpit, didekatkan Allahu Ta’ala akan mata hari jaraknya satu hasta di atas kepala kita, panasnya tujuh ratus ganda dari panas mata hari di dunia ini sehingga menggelegak benak manusia serta peluh yang hangat bercucuran pada tubuh kita, setengahnya sampai peluhnya ke dadanya, setangahnya hingga lehernya setengahnya tenggelam ia di dalam peluhnya yang sangat panas hingga bengkak-bengkak tubuhnya. Dan manusia pada ketika itu di dalam keadaan mabuk karena azab yang diberi Allahu Ta’ala.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Telah bersabda Nabi kito Muhammad SAW. dihimpunkan manusia di padang mahsyar dengan bermacam-macam rupa: setengahnyo tiado tangan dan kakinyo ialah orang yang selalu menyakiti tetangganya atau orang yang di sekitar rumahnya, setengahnya rupa babi ialah orang yang meningglakan sembahyang, setangahnya besar perutnya ialah orang yang tiado membayar zakat hartanya sebab bakhil dan tamak, setengahnya keluar darah dab nanah yang sangat busuk dari mulutnyo ialah orang yang selalu berdusta dalam niaga, setangahnya busuk baun tubuhnya seperti bangkai ialah orang yang menyembunyikan berbuat maksiat karena takut kepada manusia tiada takut kepada Allahhu Ta’ala, setengahnya dibalik kepalanya ke bawah dan kakinya ke atas ialah orang yang selalu berbuat Zina. Setengahnya hitam warna mukanya seperti arang serta buta matanya dan besar perutnya dan sesak napsnya  ialah orang yang makan harta anak yatim. Setengahnya seperti kera meloimpat-lompat ia ialah orang yang durhaka kepada kedua ibu bapaknya. Setengahnya  terjulur lidahnya tujuh pulh hasta ditarik-tarik oelh malikat  dn diinjak dinjak oleh manusia atau makhluk yang banyak ialah orang yang minim arak atau yang mabuk-mabuk.

ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
Barang siapa yang bersuka-suka di atas dunia ini, memuaskan nafsunya kepada yang tiada diredoi oleh Allahu Ta’ala, mengumpulkan harta untuk bermegah-megah dengan sesama manusia, maka sengsaralah ia dan kena jemurlah ia di padang Mahsyar pada panas matahari yang sangat panas. Pada ketika manusia dalam keadaan mabuk di padang Mahsyar dengan kehendak Allahhu Ta’ala datanglah ular  yang sangat besar, panjangnya dari masyriq ke maghrib, terjulur-julur lidahnya menyembur-nyembur bisanya, namanya SUJA’UL AKRA mencari orang yang lima perkara:
Yang pertama,  orang yang meninggl sembahyang.
Yang kedua, orang yang minum arak atau yang mabuk-mabuk.
Yang ketiga,  orang yang durhaka kepada dua orang ibu bapaknya.
Yang keempat, orang yang memutuskan silaturrahim.
Yang kelima,  orang yang tiada berkata sesama muslim lebih dari tiga hari.
          Pada huru hara yang sangat besar ini yang dirasakan oleh sekalian makhluk, tiada seorang juga yang berani minta ampun atau syafa’at kepada Allahhu Ta’ala melainkan Nabi kita Muhammad SAW.


ALLAHU AKBAR (3x)
Hai hamba Allah yang berhadir…
          Pikir oleh kito akan nasehat khutbah hari raya ini baik-baik, adakah kito orang yang masuk surga, maka kuatkanlah iman dan taqwa dan perbanyakkan ibadat kepada Allahhu Ta’ala. Jika kita orang yang msuk neraka sebab dosa kita, taubatlah kepada Allahhu Ta’ala banyak-banyak.
          Telah bersabda Nabi kito Muhammad SAW. tiada diterima taubat seseorang apabila ruhnya telah sampai di halkum atau garah-garah.

لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


KHUTBAH KEDUA

الله اكبر (7x)

الحمد لله  الذي جعل الأعياد رحمة وإعتبارا للمؤمنين وأمرهم في هذا اليوم رؤفا رحيما لاحياء و المتين. اشهد ان لا إله إلا الله وحده لاسريك له  ذو القوة المتين. واشهد ان محمدا عبده ورسوله النبي المختص بشفيع المذنبين. صل الله على سيدنا محمد صاحب النصيحة و المعجزات المبين. وعلى آله  وأصحابه الناصرين بهذا الملة و الدين. وعلى التابعين لهم بإحسان إلى يوم الد ين.  أما بعد.
فيا ايها الناس : إتقوا الله في كل وقت وحين لعلكم تفلحون.



ALLAHU AKBAR (3x)
Yaa hayyun, yaa Qayyum, yaa Rahmaan, yaa Rahim.
Hai Tuhan sekalian alam , karunia olehmu akan rakmat sejahtera, dan berkah syafa’at Nabi kita Muhammad SAW. dan atas keluarganya dan sahabatnya, dan sekalian umatnya.
Hai Tuhan kami, baik olehmu akan peminpin-pemimpin Islam dan tolong olehmu akan mereka itu.
Hai Tuhan kami, tunjuki olehmu akan kami jalan yang lurus lagi benar.
Hai Tuhan kami, ampuni olehmu akan dosa kami dan dosa ibu bapak kami, dan kasihi olehmu akan keduanya.
Hai Tuhan kami ampuni olehmu akan ruh kaum kerabat kami di dlam kubur mereka itu begitu pula ruh sekalian kaum muslimin yang telah mati.
Hai Tuhan kami, perkenankan olehmu akan permintaan kami.
لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين و المؤمنات الأحاء منهم و الأموات.  ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين. ربنا آتنا في الد نيا حسنة وفي الأخرة حسنة و قنا عذاب النار.  وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم. سبحانك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين.

Doa Mohon Ketenangan Qalbu


Kamis, 28 November 2013

Dalil Tradisi Yasinan di Indonesia

DALIL TRADISI YASINAN DI INDONESIA


1.      Menjelang Sakratul Maut

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ حَدَّثَنِي أَبِي ثَنَا أَبُوْ الْمُغِيْرَةِ ثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِي الْمَشِيْخَةُ اَنَّهُمْ حَضَرُوْا غُضَيْفَ بْنَ الْحَرْثِ الثَّمَالِيَ حِيْنَ اشْتَدَّ سَوْقُهُ فَقَالَ هَلْ مِنْكُمْ أَحَدٌ يَقْرَأُ يس قَالَ فَقَرَأَهَا صَالِحُ بْنُ شُرَيْحٍ السُّكُوْنِي فَلَمَا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ مِنْهَا قُبِضَ قَالَ فَكَانَ الْمَشِيْخَةُ يَقُوْلُوْنَ إِذَا قُرِئَتْ عِنْدَ الْمَيِّتِ خُفِّفَ عَنْهُ بِهَا قَالَ صَفْوَانُ وَقَرَأَهَا عِيْسَى بْنُ الْمُعْتَمِرِ عِنْدَ بْنِ مَعْبَدٍ (مسند أحمد بن حنبل 17010)
"Para guru bercerita bahwa mereka mendatangi Ghudlaif bin Hars al-Tsamali ketika penyakitnya sangat parah. Shafwan berkata: Adakah diantara anda sekalian yang mau membacakan Yasin? Shaleh bin Syuraih al-Sukuni yang membaca Yasin. Setelah ia membaca 40 dari Surat Yasin, Ghudlaif meninggal. Maka para guru berkata: Jika Yasin dibacakan di dekat mayit maka ia akan diringankan (keluarnya ruh) dengan Surat Yasin tersebut. (Begitu pula) Isa bin Mu'tamir membacakan Yasin di dekat Ibnu Ma'bad" (Musnad Ahmad No 17010)

2.      Disamping mayat atau waktu ta’ziyah

ثُمَّ قَالَ اْلإِمَامُ أَحْمَدُ حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِي عَنْ أَبِي عُثْمَانَ -وَلَيْسَ بِالنَّهْدِي- عَنْ أَبِيْهِ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "اِقْرَؤُوْهَا عَلَى مَوْتَاكُمْ" يَعْنِي يس. وَرَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالنَّسَائِي فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ وَابْنُ مَاجَهْ مِنْ حَدِيْثِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْمُبَارَكِ بِهِ إِلاَّ أَنَّ فِي رِوَايَةِ النَّسَائِي عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ مَعْقِلٍ بْنِ يَسَارٍ. وَلِهَذَا قَالَ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ مِنْ خَصَائِصِ هَذِهِ السُّوْرَةِ أَنَّهَا لاَ تُقْرَأُ عِنْدَ أَمْرٍ عَسِيْرٍ إِلاَّ يَسَّرَهُ اللهُ. وَكَأَنَّ قِرَاءَتَهَا عِنْدَ الْمَيِّتِ لِتُنْزَلَ الرَّحْمَةُ وَالْبَرَكَةُ وَلِيَسْهُلَ عَلَيْهِ خُرُوْجُ الرُّوْحِ وَاللهُ أَعْلَمُ. قَالَ اْلإِمَامُ أَحْمَدُ رَحِمَهُ اللهُ حَدَّثَنَا أَبُوْ الْمُغِيْرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ قَالَ كَانَ الْمَشِيْخَةُ يَقُوْلُوْنَ إِذَا قُرِئَتْ - يَعْنِي يس- عِنْدَ الْمَيِّتِ خُفِّفَ عَنْهُ بِهَا (تفسير ابن كثير 6 / 562)
"Imam Ahmad berkata (dengan meriwayatkan sebuah) bahwa Rasulullah Saw bersabda: Bacalah surat Yasin kepada orang-orang yang meninggal (HR Abu Dawud dan al-Nasa'i dan Ibnu Majah). Oleh karenanya sebagian ulama berkata: diantara keistimewaan surat yasin jika dibacakan dalam hal-hal yang sulit maka Allah akan memudahkannya, dan pembacaan Yasin di dekat orang yang meninggal adalah agar turun rahmat dan berkah dari Allah serta memudahkan keluarnya ruh. Imam Ahmad berkata: Para guru berkata: Jika Yasin dibacakan di dekat mayit maka ia akan diringankan (keluarnya ruh) dengan bacaan Yasin tersebut" (Ibnu Katsir VI/342

عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ اَلنَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اقْرَؤُوا عَلَى مَوْتَاكُمْ يس رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ (وأخرجه أحمد 20316 وأبو داود رقم 3121 وابن ماجه رقم 1448 وابن حبان رقم 3002 والطبرانى رقم 510 والحاكم رقم 2074 والبيهقى رقم 6392 وأخرجه أيضاً الطيالسى رقم 931 وابن أبى شيبة رقم 10853 والنسائى فى الكبرى رقم 10913)
"Dari Ma'qil bin Yasar bahwa Rasulullah Saw bersabda: 'Bacalah surat Yasin di dekat orang-orang yang meninggal.' Ibnu Hajar berkata: Diriwayatkan oleh Abu Dawud, al-Nasa'i dan disahihkan oleh Ibnu Hibban"


3.      Di atas kuburan

وَيُرْوَى عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ أَمَرَ أَنْ يُقْرَأَ عِنْدَ قَبْرِهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ وَقَدْ رُوِىَ إِبَاحَةُ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ عِنْدَ الْقَبْرِ عَنِ الْعَلاَّءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَذَكَرَ النَّسَائِي وَغَيْرُهُ مِنْ حَدِيْثِ مَعْقِلٍ بْنِ يَسَارٍ الْمَدَنِي عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ اِقْرَأُوْا يس عِنْدَ مَوْتَاكُمْ وَهَذَا يَحْتَمِلُ أَنْ تَكُوْنَ الْقِرَاءَةُ عِنْدَ الْمَيِّتِ فِي حَالِ مَوْتِهِ وَيَحْتَمِلُ أَنْ تَكُوْنَ عِنْدَ قَبْرِهِ (التذكرة للقرطبي 1 / 84)
"Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa ia memerintahkan agar dibacakan surat al-Baqarah di kuburannya. Diperbolehkannya membaca al-Quran di kuburan diriwayatkan dari 'Ala' bin Abdurrahman. Al-Nasai dan yang lain menyebutkan hadis dari Ma'qil bin Yasar al-Madani dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda: Bacalah Yasin di dekat orang-orang yang meninggal. Hadis ini bisa jadi dibacakan di dekat orang yang akan meninggal dan yang dimaksud adalah membacanya di kuburnya" (Tadzkirat al-Qurthubi I/84)

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu secara marfu',
من دخل المقابر، فقرأ سورة يس خفف عنهم يومئذ، وكان له بعدد من فيها حسنات
"Siapa yang masuk ke pemakaman, lalu ia membaca surat Yasin niscaya diringankan siksa mereka (ahli kubur) pada hri itu, dan baginya kebaikan-kebaikan sebanyak orang yang di dalamnya.


4.      Malam Jum’at

عن أبي هريرة ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " من قرأ ليلة الجمعة حم الدخان ويس أصبح مغفورا له " رواه غيره عن الحسن كما مضى ذكره في سورة يس "

“Sesiapa yg membaca pada malam Juma’at Surah ad-Dhuhan dan Surah Yaasin di ampunkan baginya (dosa)”. (Syu’bah oleh Imam al-Baihaqi)