Buya, apa hukumnya bersedekah bagi mayat?
Jawab
Hadits
dari Abu Hurairah :
عَنْ أبِيْ هُرَيْرَة(ر) أنَّ رَ جُلاً قَالَ لِلنَّبِي.صَ. : أنَّ
أبِي مَاتَ وَتَرَكَ مَالاً وَلَمْ يُوْصى فَهَلْ يكفرعَنْهُ أنْ أتَصَدَّقَ
عَنْهُ ؟ قَال َنَعَمْ
“Bahwa seorang laki-laki bertanya
kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan
harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya
sedekahkan ?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain)
Hadits
dari Aisyah r.a.berkata:
عَنِ عَائَشَة رَضِيَ الله عَنْهَا أنَّ رَجُلاً أتَى النَّبِى.صَ.
وَقَالَ: إنَّ أمِّى افْتُلِتَتْ نَفْسَهَا وَلَم تُو ص
وَأظُنُّهَا لَو
تَكَلَّمت تَصَدَّقَتْ اَفَلهَا اَجْر إنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا ؟ قَالَ :
نَعَمْ
‘Seorang lelaki
datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak
berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah,
apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
Hadits dari Sa’ad ibnu Ubadah ra. bahwa ia pernah berkata
: “Wahai Rasulallah, sesungguhnya Ummu Sa’ad telah meninggal dunia, kiranya
sedekah apa yang lebih utama untuknya?” Sabda beliau saw.: ‘Air ‘. Maka Sa’ad menggali
sebuah sumur, kemudian ia berkata: “Sumur ini aku sedekahkan untuk Ummu
Sa’ad”. (HR
Abu Dawud, Ahmad dan Nasa’i)
Dari
Ibnu Abbas (rah). dia berkata :
عَنْ ابْنِ عَبَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: تُوُفِّيَتْ أمُّ
سَعْدِ ابْنِ عُبَدََةَ وَهُوَغَائِبُ
عَنْهَا
فـَقَالَ يَا رَشُول
الله إنَّ أمِّى تُوُفِّيَتْ وَاَنَاغَائِبٌ عَنْهَا أيَنفَعُهَا شَيْئٌ إنْ
تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنـْهَا؟
قـَالَ نَعَمْ,
قَالَ فَإنِّي أشْهِدُكَ أنْ حَائِطي المِخْرَافُ صَدَقَةٌ
عَنْهَا.
“Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia
disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah!
Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah
ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan ? Nabi menjawab; Ya !
Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa
kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR
Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
Hadits-hadits dan wejangan para ulama yang tercantum
dalam buku ini jelas menunjukkan bahwa amalan-amalan sedekah orang yang
masih hidup dan diniatkan pahalanya untuk orang yang sudah wafat akan dapat
membawa manfaat dan sampai pahalanya baginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar